Partikel ini berasal dari medan tak terlihat yang memenuhi seluruh jagat raya. Bahkan jika alam semesta telihat kosong, medan tersebut ada di sana, ujar juri Nobel dalam pernyataannya. "Tanpa medan yang disebut boson itu, kita tidak akan eksis. Karena dari kontak dengan medan tersebut, partikel jadi memiliki massa."
Sejarah penemuan ini dimulai tahun 1964, saat enam ahli fisika bekerja secara independen dalam tiga kelompok dan mempublikasikan berbagai makalah mengenai partikel yang kemudian dijuluki Higgs-Bosons itu.
Sesuai teori fisika elementer, partikel Higgs memainkan peranan utama dalam pembentukan alam semesta setelah dentuman besar. Bagi para ilmuwan, ini merupakan partikel elementer terakhir yang belum ditemukan, bagi penyusunan model standar dari materi.
Hadiah Nobel yang didirikan industri Swedia dan Alfred Nobel ini akan diserahkan kepada Francois Englert dan Peter Higgs pada 10 Desember nanti.
Salam dari blog pribadi: Profil Jurusan Perguruan Tinggi Indonesia