PARTIKEL "TUHAN" DAN NOBEL FISIKA 2013

Profil Jurusan Perguruan Tinggi - Ilmuwan asal Inggris Peter Higgs (84) dan Francois Englert dari Belgia (80), mendapatkan penghargaan bergengsi Nobel Fisika 2013 karena menemukan teori yang berkaitan dengan mekanisme partikel di tatanan sub atom yang pembuktiannya ditegaskan tahun 2012 lalu di instsalasi pemercepat partikel CERN Jenewa. Temuan "Partikel Tuhan" itu mengungkap teka-teki asal-usul alam semesta yang mampu menjelaskan bagaimana partikel yang merupakan basis penyusun materi memperoleh massanya.

Partikel ini berasal dari medan tak terlihat yang memenuhi seluruh jagat raya. Bahkan jika alam semesta telihat kosong, medan tersebut ada di sana, ujar juri Nobel dalam pernyataannya. "Tanpa medan yang disebut boson itu, kita tidak akan eksis. Karena dari kontak dengan medan tersebut, partikel jadi memiliki massa."

PARTIKEL "TUHAN" DAN NOBEL FISIKA 2013Sejarah penemuan ini dimulai tahun 1964, saat enam ahli fisika bekerja secara independen dalam tiga kelompok dan mempublikasikan berbagai makalah mengenai partikel yang kemudian dijuluki Higgs-Bosons itu.

Sesuai teori fisika elementer, partikel Higgs memainkan peranan utama dalam pembentukan alam semesta setelah dentuman besar. Bagi para ilmuwan, ini merupakan partikel elementer terakhir yang belum ditemukan, bagi penyusunan model standar dari materi.

Hadiah Nobel yang didirikan industri Swedia dan Alfred Nobel ini akan diserahkan kepada Francois Englert dan Peter Higgs pada 10 Desember nanti.

Salam dari blog pribadi: Profil Jurusan Perguruan Tinggi Indonesia
Pencarian Google