Jurusan Teknik Industri mempelajari cara pengaturan fasilitas produksi untuk meningkatkan kinerja sistem dalam hal produktifitas, efisiensi, simulasi, optimasi, dan ergonomi.
Pada dasarnya, ilmu Teknik Industri dibagi ke dalam tiga bidang keahlian, yaitu :1. Sistem Manufaktur.
Bidang ini memanfaatkan pendekatan Teknik Industri untuk peningkatan kualitas, produktivitas, dan efisiensi sistem integral (manusia, mesin, material, energi, dan informasi) melalui proses perancangan, perencanaan, pengoperasian, pengendalian, pemeliharaan, dan perbaikan dengan menjaga keselarasan aspek manusia dan lingkungan kerjanya.
2. Bidang keahlian Manajemen Industri.
Bidang ini cenderung bergerak ke arah persoalan-persoalan yang bersifat makro dan strategis.
Persoalan yang dihadapi seringkali sudah tidak ada lagi bersangkut-paut dengan problem yang timbul di lini produksi (sistem produksi) ataupun manajemen produksi/industri; melainkan sudah beranjak ke persoalan diluar dinding-dinding pabrik.
3. Bidang keahlian Sistem Industri dan Tekno-Ekonomi.
Bidang ini memanfaatkan pendekatan Teknik Industri untuk meningkatkan daya saing sistem integral (tenaga kerja, bahan baku, energi, informasi, teknologi, dan infrastruktur) yang berinteraksi dengan komunitas bisnis, masyarakat, dan pemerintah.
Seorang lulusan Teknik Industri memiliki prospek kerja di bidang yang sangat luas antara lain adalah:
- Bidang produksi/ operasi dan penjaminan mutu.
- Bidang teknologi informasi
- Bidang pemasaran/manajemen bisnis
- Bidang industri manufaktur
- Bidang konsultasi manajemen
- Bidang manajemen sumber daya manusia
- Bidang pendidikan (dosen/peneliti)
Bidang Minat :
- Manajemen industri / pabrik
- Manajemen keuangan industri / pabrik
- Pengelolaan tenaga kerja
- Teori industri & teknologi mesin
Kemampuan Penunjang :
- Matematika
- Manajemen
- Kepemimpinan
- Logika
- Imajinatif
- Menyukai hal yang baru dan tantangan