Profil Jurusan Meteorologi

Meteorologi adalah ilmu terapan yang berbasis matematika dan fisika yang mengkaji fenomena dan proses yang terjadi di atmosfer. Hasil proses data meteorologi dalam aplikasi skala global dimanfaatkan dalam klimatologi yang menjelaskan berbagai fenomena dan gejala atmosfer jangka panjang. Kondisi meteorology wilayah Indonesia tergolong unik, karena di samping merupakan Negara kepulauan namun juga berfungsi sebagai benua maritim yang sangat dipengaruhi oleh perubahan-perubahan kondisi cuaca dan iklimregional dikawasan benua asia dan Australia, serta samudera hindia dan pasifik. 
Ilmu Meteorologi berdasarkan lingkup kajiannya dibagi menjadi 4 bagian, yakni :
  1. Ilmu Meteorologi Fisik, membahas struktur dan komposisi atmosfer, pemindahan radiasi elektromagnetik dan gelombang bunyi (akustik) dalam atmosfer, proses – proses fisik yang terjadi pada pembentukan awan, presipitasi, listrik di atmosfer dan fenomena – fenomena lain yang erat kaitanya dengan disiplin ilmu fisika dan kimia.
  2. Meteorologi Dinamik, menggunakan pendekatan analitis yang didasarkan pada prinsip – prinsip dinamika fluida.
  3. Meteorologi Sinoptik, mencakup deskripsi, analisis, dan prakiraan gerak atmosfer pada skala yang relatif besar. Subdisiplin ini merupakan lanjutan dari pendekatan empiris dalam analisis dan prakiraan cuaca yang dikembangkan awal abad ini, setelah dipasangnya stasiun – stasiun pengamat yang menyediakan data cuaca suatu wilayah secara simultan.
  4. Meteorlogi Terapan, aplikasi meteorologi yang banyak digunakan untuk berbagai bidang ilmu yang terkait erat seperti : Buliding Meteorologi, Meteorologi Satelit, Urban Meteorologi, Biometeorologi, Agrometeorologi, Rural Meteorologi, Marine Meteorologi.
Prospek Kerja

Pada prinsipnya, kompetensi lulusan Meteorologi adalah memprediksi dan mengetahui bagaimana kecenderungan gejala-gejala cuaca dan keterkaitannya dengan kehidupan manusia. Beberapa bidang dan instansi yang bisa dimasuki oleh sarjana Meteorologi adalah sebagai berikut :

Instansi Pemerintahan; Khususnya di Badan Meteorologi dan Geofisika, BPPT, dan institusi sejenis. Sarjana Meteorologi sangat dibutuhkan untuk melakukan analisis terhadap cuaca dan membuat prakiraan cuaca. Disamping itu menjadi dosen Meteorologi di Perguruan Tinggi Negri, menjadi peneliti di LIPI dan RISTEK.
Akademisi ; Menjadi staff pengajar di perguruan tinggi negeri maupun swasta
Peneliti;Menjadi peneliti di institusi-institusi dan badan riset pemerintah maupun swasta
Pertanian;Bidang pertanian merupakan bidang yang paling banyak membutuhkan ilmu Meteorologi, seorang sarjana Meteorologi dapat menjadi analis di bidang ini.
Industri; Sarjana Meteorologi dapat menjadi ahli atau konsultan dalam membuat alat-alat yang terkait dengan bidang Meteorologi.

Bidang Minat :
  1. Hidrometeorologi
  2. Klimatologi (ilmu cuaca)
  3. Meteorologi pengamatan cuaca
  4. Meteorologi pertanian & Lingkungan
  5. Meteorologi satelit
Kemampuan Penunjang :
  1. Matematika
  2. Fisika
  3. kemampuan logika
  4. Bahasa Inggris.
Pencarian Google