RENUNGAN BUAT KESUKSESAN KITA - ABOUT ME

RENUNGAN BUAT KESUKSESAN KITA - Pak Dimpun S.,SSi, Pengelola sekaligus staf pengajar Fisika Rumah Belajar O-Brain - Tebing Tinggi - Sumut   dan telah mengajar bimbel sejak 1992 sampai saat ini. Dimpun ( akronim dari: Dia Ada Dimanapun - hehehe ) punya motto hidup: Tertawa beresiko tampil konyol. Menangis beresiko tampil sentimentil. Membukakan perasaan beresiko menampilkan dirimu yang sejati. Mencintai beresiko tidak terbalas. Hidup beresiko mati. Berharap beresiko kecewa. Berusaha beresiko gagal. Akan tetapi resiko harus diambil.

Ancaman terbesar dalam hidup adalah tidak mau memeluk resiko.

RENUNGAN BUAT KESUKSESAN KITA - ABOUT MEOrang yang tidak mau mengambil resiko tidak akan melakukan apapun, tidak memiliki apapun, dan bukan jadi apapun. Dia mungkin bisa menghindari sengsara dan sesal. Tapi dia tidak bisa belajar, merasa, berubah, bertumbuh, dan mencintai. Hanya pengambil resiko yang tidak membentengi kebebasan.

Beberapa pemeluk resiko yang terkenal yang yakin bisa sebelum melihat hasil dan bener-benar sukses, yang dapat menginspirasi kita antara lain:
  1. Thomas Alfa Edison, gagal lebih dari seribu kali dalam percobaan untuk menciptakan bola lampu pijar. 
  2. Kolonel Sanders, ditolak 1008 kali saat menawarkan resep Kentucky Fried Chicken. Sekarang resepnya dinikmati diseluruh dunia. 
  3. Bill Gates (Microsoft), punya impian bahwa suatu saat setiap rumah akan mempunyai komputer. 
  4. Ciputra, mengubah rawa tempat jin buang anak menjadi Taman Impian Jaya Ancol. 
  5. Mochtar Riady, meninggalkan jabatan direktur BCA dan menjulang sebagai kaisar Lippo Karawaci 
  6. Jeff Bezos, meninggalkan posisi wakil direktur Wall Street untuk mendirikan amazon.com. 
  7. Tony Fernandes ( Air Asia ), bermimpi setiap orang bisa terbang keberbagai tempat di dunia dengan biaya murah.
  8. banyak lagi pemimpi yang berhasil luar biasa karena mereka berani memeluk resiko.

Untuk sukses:

    Putuskan Urat Malu, dan  Jangan Gengsi. 
    Hanya jika kita pernah terhempas lembah ketiadaan paling kelam, kita baru akan tahu betapa hebat dan nikmat berada dipuncak keberhasilan.

    Salam 
Pencarian Google